Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2022

Tahun Baru

Tahun Baru --------------------- Desember segera menuju akhir Januari kian mendekat hadir Melepas tahun 2022 Menyambut tahun yang baru Tahun baru 2023 Segala rencana tlah tertulis di buku Harapan dan doa pun bermunajat syahdu Semoga tahun depan lebih baik dari tahun lalu Kesehatan raga batiniah tercurah Rezeki kian bertumpah ruah Jodoh segera dipersatukan Sisa masalah semoga terselesaikan Doa-doa kebaikan telah dilangitkan Memohon ampun atas kesalahan Selamat tinggal 2022 Kisah kitaa cukup mengesankan Selamat datang 2023 Petualangan baru Aku siap menyambutmu....🙏

365 Hari Hampir Usai

CERITA 365 HARI HAMPIR SELESAI Lembar-lembar kisah yang harus kita tutup, akhirnya tiba di lembar terakhir. Bukunya hampir penuh dengan berbagai macam cerita.  Dari kesedihan, bahagia, kekecewaan, kesuksesan, atau bahkan bangkit dari kegagalan. Berbagai macam orang dengan watak yang berbeda, singgah mengisi setiap detik dari cerita ini. Ada yang tinggal selamanya sebagai kenangan yang usang, sekaligus orang lain yang sekadar singgah mengecek apa semua sudah rapih atau bahkan berantakan tak karuan. Akhir Desember ... Beberapa bulan lamanya menyusun hidup yang memiliki drama, bahkan tidak terlewatkan beberapa tetes air mata menghiasi tulisan tinta pena hitam. Luntur, hingga tidak bisa terbaca.  Karena kita memutuskan untuk melupakan hal itu, bukan? Untuk lembaran baru nanti, di awal Januari. Semoga hidup selalu dipenuhi dengan segala kebahagiaan, tidak apa-apa menangis sesekali agar sedikit berwarna bukan?

Penghujung Desember

Kau tahu?  Jantung Desember sebentar lagi nyaris kehilangan degupnya.  Tetapi aku masih belum benar-benar paham, mengapa di sisa-sisa tubuh tahun ini Tuhan masih saja mengutuk jarak perihal kita. Dan "Tahun Baru" bagiku hanyalah rindu-rindu yang isak.  Karena, kau dan aku tak bisa lagi kembali untuk saling genap. Segalanya juga terasa amat kelu. Ketika seluruh berkas-berkas kebahagiaan kitaa kini tak lebih dari ampas yang hanya tinggal dibuang. Bahkan mustahil untuk kembali didaur. Dan barangkali hanya ada sendu diantara nyala kembang api yang meletup-letup.  Atau tiupan-tiupan terompet yang nyaring meriuhi malam; nanti. Sebab tanpamu; sepi selalu saja menjelma menjadi pemburu paling ulung.  Hingga kesunyian kembali menuntunku ke arah jalan di mana tempat puisi-puisi bersemayam. Lalu tak ada yang bisa kulakukan di pengujung Desember ini; selain menulis dan mengabadikan namamu lewat indahnya kata-kata. 31 Desember 2022.

Desember Akhir

Malam ini begitu dingin, hingga terasa menusuk tulang. "Nyalakan sajalah api unggun..." Namun malah hangatnya sampai ingatan. Aku teringat dirimu. Aku jadi ingat saat dirimu memandang langit di akhir bulan Desember, sembari mengajukan permohonan. Aku pun jadi menerka apa harapan yang kau buat sekian tahun lalu. Apa itu tentang kitaa ? Eh, siapa yang aku dan kamu sebut kita ? Apa kita mu sama seperti kita yang aku maksud yaitu aku dan kamu? atau kita mu adalah kau dan dia? Nyatanya Desember ini tak lagi ku dengar kabarmu bahkan saking bisu suaramu, angin lebih nyaring bunyinya Ah pokoknya Teruntuk dirimu; "I miss u mays"

Ceritaa di Akhir Tahun

CERITA DI AKHIR TAHUN Ku tinggalkan harapan. Ku tutup deary sampai di sini. Cerita sedih berharap tak kembali. Seiring bergantinya tahun. Ingin ku raih pelangi di matamu. Meskipun tak seindah yang dulu. Tidak ku harapkan lautan yang luas. Tapi cukup segelas air pelepas dahaga. Tidaak ku harapkan bulan jatuh di pangkuan. Tapi cukup seberkas sinar terang. Yang menerangi hidupku. Tak ingin ku lihat .. Kau menanam tebu di bibir indah. Yang nanti manisnya sesaat saja. Tak ingin ada janji-janji. Yang akhirnya menyayat hati. Pergi lah ... Jangan dekati aku. Aku sudah bosan dengan semua ini Aku muak dengan kebohongan. Aku benci dengan kemunafikan. Biarkan aku sendiri. Di akhir Desember tahun 2022

Di Akhir Desember

DI AKHIR BULAN DESEMBER Januari yang akan kembali terasa lekat dengan sanubari Bising suara yang riuh menari seperti bayangan debu Riak Gelombang kenangan masih bersemayam dalam ingatan Pantaskah aku kembali tersenyum mengingat luka yang telah kau tancapkan??? Sementara sanggup membuatku hening dalam pening Entahlah Desember akan berakhir dengan kisah yang gagal menjadi kasih Tanpa secuilpun membuat sèjarah sebab tak searah. Haruskah aku padamkam rasa biar jadi nada yang tak sumbang Atau menisankan sepucuk keterkaitan tanpa keterikatan???

Luka di Balik Pengorbanan

Ada kalanya pengorbanan selalu di khianati Mereka merasa berharga karna di perjuangkan  Namun tak tau beta rapuhnya perjuangan ketika di ujung badai. Rasa sakit menghukum semua ingatan, Hingga darah air mata, mereka anggap intan yang dapat di perjualkan kapan pun yang mereka mau. Panas terik sang surya mereka selalu lewati dengan hati yang bimbang  Tak peduli sekeras apa tembok kehidupan  Yang melintas di benaknya ialah kebahagian untuk orang yang di cintainya Namun semuanya Akan terasa sia-sia  Ketika kebohongan menjadi pemutus pengorbanan Setiap detak nadi, akan menghasilkan aliran darah  Tapi apa mungkin pengorbanan bisa menghasilkan cinta Cinta itu akan sederhana ketika pengorbanan dianggap ada  Dan rasa, tidak mudah untuk bersatu sebab ada dua dunia yang harus di satukan. Mereka yang menggangap logika dapat menghancurkan perasaan  Namun kenyatanya logika dan perasaan adalah satu jantung yang sama. Yang selalu merindukan kedamaian dan cinta  S...

Hujan di Akhir Bulan Desember

Hujan di akhir bulan Desember Membawa kenangan dan air mata Antara aku kau dan dia  Kau menuliskan cerita dengannya  Hingga membuatku semakin terluka Hujan di akhir bulan Desember Bersama angin menjatuhkan daun-daun  Di ranting yang patah  Pertemuan kitaa hanya menjadi kenangan semata Hampa...... Saat kau memilih bersamanya  Tak mengapa jika memang kitaa harus berpisah Hujan di akhir bulan Desember Menjadi saksi bahwa kitaa perna bersama Lalu berpisah karena cinta segi tiga  Mungkin Waktuku denganmu sebentar lagi akan usai Bagaikan ranting yang jatuh ketanah membekas tapi tak terlihat  Hujan di akhir bulan Desember Menjadi sebuah ceritaa di akhir tahun yang akan membekas Terhapus hujan yang mengalir deras Tergantikan oleh senja yang berwarna jingga  Dan tersenyum bahagia.....🌧👣

Kelebihan adalah Kelemahan

Biasanya orang yang jujur, baik, tidak tega'an, tulus dan tidak neko-neko inilah yang menjadi korban. Di balik ras dalam jiwanya itu adalah kelebihan baginya tapi bisa juga jadi kelemahan untuknya. Itulah kenapa orang seperti ini mudah di manfaatkan orang yang tidak berperasaan.  Orang seperti ini tidak salah hanya saja tempat dan pemberiannya yang salah. Terkadang kita juga perlu yang namanya acuh dan bodo amat, kepada mereka yang tidak tau diri dan caranya berterimakasih. So next time, harus lebih teliti dan jangan berhenti jadi orang baik tapi berhentilah jadi korban ketika kebaikanmu hanya di manfaatkan. 😏🍂🍂🍂

Tanpa Judul

Kadang ketika aku menikmati indahnya senja yang berwarna jingga dengan secangkir kopi pahit yang kutahu telah dingin di gengaman tanganku.  Aku tahu tangan yang seharusnya kugenggam dan kugandeng itu telah melambai pergi.. Buku diaryku tak lagi sebagai kertas putih lagi... Goresan tinta itu kini bukan lagi warna pelangi atau kisah langkah kita mengayun dan menari bersama dalam hujan yang kitaa lalui.. Kisah kitaa  Kini hanyalah warna merah darah yang kutulis sebagai tanda amarah.. Bukan lagi warna merah jambu tanda cumbu rayu yang kurindu. Aku terkatung, terkapar dalam samudra kelam ketidakpastian. Sedu sendahku tak habis ketika aku melewati malam Selimutku hanyalah sesal dalam keheningan tanpa rasa dan kini aku kehilangan arah serta pegangan.. Laguku pedih perih kawan... Detak jantungku berdeyut keras penuh sesal dengan beban  Detak pelan sisa harapan telaga cinta kenangan cermin dari lambaian tangan seseorang...🙏

Kau, Aku dan Luka

Kukira waktu kan indahkan kisah kita, nyatanya rasa yg tersisa hanya miliku saja..  Kukira percayaku kan bawa bahagia, nyatanya ia menjerumuskanku dalam nestapa..  Lalu, untuk siapa rindu rindu aku simpan? Sedangkan tak ada sedikitpun tempat dalam jiwa yang dirindukan..  Lalu, harus kemana kulangkahkan kakiku? Jika tempat kembaliku diluluh-lantakkan oleh yang kutuju..  Tuhan, Engkau melihat segalaku ..  Tertatih dan berlumur darah oleh duri duri dijalanku, namun kala itu tak sedikitpun aku ragu..  Aku tetap melangkah, meski lambat.. Sebab kukira yang kutuju adalah orang yang tepat  Aku tetap berdiri meski sebenarnya tak mampu.  Perih lukaku oleh hujan dan terik, tak membuatku sedikitpun bergeming, ku terus berjalan..  Menunggu menemuinya yang akan mengobati segala perihku.  Begitu sakit, Tuhan.  Menangispun aku tak sanggup. Bolehkah sakitku yang begitu dahsyat kau bagi dengannya? Agar ia tau bahwa aku begitu kecewa.....🍂🍂🍂😞

Dear: Luka

Untukmu, aku berterimakasih.  Atas kisah  asmara yang begitu rapuh.  Jika darimu adalah luka.  Maka dariku adalah harapan yang masih saja ingin bersama.  Seperti senja di sore hari.  Engkau menghilang menyemat luka dalam hati.  Tak lagi kumengerti.  Mengapa cinta harus seluka ini.  Tidakkah dirimu iba.?  Melihat hatiku yang bertempur dengan luka.  Atau dirimu tertawa.?  Menyaksikanku rapuh tak bersuara.  Datanglah sekali saja.  Aku ingin melihatmu.  Meskipun hanya sebatas mimpi.  Bawalah aku dari kekacauan ini....🍂🍂🍂😞

Tentangmu

Tentangmu Kamu adalah luka,  Luka yang selalu saja membuatku terlihat harus di iba Luka yang  selalu terasa sakit hingga mampu membuatku ingin menjerit Luka yang masih saja berusaha ku bantah dengan dalih  bahwa ini adalah jalan cinta Tentangmu Kamu adalah sumber bahagia Bahagia yang selalu dapat membuatku terpana Terpana hanya dengan senyuman meski aku tahu akan berakhir hampa Tentangmu Kamu adalah candu Candu yang bahkan membuatku seakan bisu Candu yang ku tahu adalah perih namun tetap ku jalani dengan tertatih-tatih Tentangmu Kini kau telah memiliki kekasih hati Kekasih hati yang semoga tidak akan pernah membuatmu bersedih, Kekasih hati yang semoga bisa membuatmu tak mengingat rasa sakit Tentangmu Aku berterima kasih. Terimakasih karena pernah menjadi sosok inspirasi Terimakasih karena pernah mampu menemani hariku yang terasa sepi, Kini tiba waktuku untuk pamit Bukan karna membenci Tapi karna kini harus mulai sadar diri, Sadar bahwa hatimu kini telah berpenghuni, Kamu ...

Hancur

Mencintaimu adalah sedalam dalamnya luka, berkali jatuh lalu bangkit dan terjatuh lagi.  Aku bertahan tapi kau diamkan dan aku berjuang lalu kau tinggalkan. Kau beri aku pelukan sayang tapi kau tikam aku dari belakang.  Aku yang lelah menanti hingga kau tinggal pergi, rasa seperti mati tak sanggup lagi berdiri. Menangis tanpa air mata itu menyakitkan dan menangis tanpa suara itu memilukan.  Begitu sekaratnya aku tak mampu berbuat.  Hanya bisa diam memendam penuh rasa dendam. Awal yang indah kini menjadi akhir yang parah.  Aku patah dari keping hati yang musnah dan aku hancur jadi debu yang melebur.  Cinta jadi luka sayang jadi kenang. Terimakasih, bahagiamu adalah dukaku.....🍂🍂😞

Katong Pu Kisah

Stengah Mati Cintaa su seng lai sama Katong dua su seng mungkin untuk lai harus bersama....... Karna memang talalu lama Seng bisa dengan gampang beta harus tarima tentang katong pu kisah Dengan cara tapisah...... Nona beta bilang  Cintaa ini paleng dalam  Tiap hari tiap malam  Beta harus bagadang  Karna pikir perasaan  Yang harus di relakan  Dengan cara mengorbankan  Yang su lama di perjuangkan....😞🍂🍂

Puisi yang Tak Pernah Sampai

Bagaimana bila aku seorang debu Tersapukah aku? Bagaimana bila aku angin Berlalukah aku?? Bagaimana bila aku daun kering Tersingkirkah aku?? Bagaimana bila aku sebuah kenangan Terlupakan kah aku?? Biarlah aku menjadi puisi yang tak pernah sampai. Terbakar sebelum kau baca. Bila sejatinya aku adalah ceritaa maka aku akan menjadi ceritaa yang tak pernah usai karna tlah hilang sebelum namaku dan namamu di tulis oleh pena. Salam sapa dariku, si pengepul aksara  Semoga kisah kita, senantiasa di tulis oleh pena. Copas by: "Pena Jingga Sang Legendaris". _____✍️

Mimpi Semalam

 Aku bermimpi memasuki sebuah ruang yang nampak asing. Ruangan dengan berbagai tumpukan kertas. Aroma pekat kertas yang tlah lama di tumpuk kini sudah menjadi pewanginya. Di dalam ruangan itu tak terlihat seorangpun hanya di penuhi tumpukan kertas dan lemari kayu. Anehnya, sering terdengar jelas suara-suara kecil di sudut ruangan. Sejenak aku berpikir; ini hanya imajinasi dari sebuah mimpi. Namun, suara ituu seakan ingin di dengar bahkan ingin menampakan wujudnya. Aku memberanikan diri untuk masuk dan mengamati keadaan di dalamnya. Terlihat; sebuah meja dengan buku panjang di atasnya.  Berdebu dan usang, tanpa di dampingi pena. Terlintas di pikiran, mungkinkah itu buku tamu?? Setelah aku berada di tengah ruangan sebuah tulisan berwarna biru terlihat begitu jelas di dinding tengah ruangan. Seperti sebuah slogan bertuliskan: "CINTAA, PENDERITAANNYA TIADA AKHIR...". Aku masih tak mengerti apa maksud dari tulisan ini.  Mungkinkah ini hanya sebuah mimpi??🤨🤔

Pelarian Cintamu yang Semu

Saat sejenak aku menghubungimu  Tapi selalu saja berbagai alasan kau beri. Terimakasih sudah memberikanku harapan palsu Terimakasih juga atas waktumu. Mungkin kitaa hanyalah hayalanku  Atau memang nyata pun aku tak tahu. Kita serahkan pada waktu yang bisa jawab semua semua ini. Ternyata kitaa, dan aku bagimu; "Hanya sebagai pelarian cintamu yang semu.....".😞😢🍂🍂🍂🍂

Perihal Kitaa (Aku Tak Menyangka)

 Perihal kita Aku tak menyangka..... Akhir dari mencintaimu adalah kesakitan terdalam. Aku tak menyangka..... Menerima dirimu dalam hidupku, juga termasuk menyakiti hatiku. Dan.... Aku juga tak menyangka...... Akhir dari kisah kita hanya sebatas singgah, bukan menetap selamanya....😞😢🍂🍂🍂

Cara Pamitmu

Ketika kau datang dan meminta persetujuanku untuk menyudahi kisah kitaa,  Dan......... Aku yang memang dari awal paling bersemangat Akhirnya kau buat meringkuk bersama remuk yang memeluk. Entah di simpang mana kau berubah  Tapi setahuku aku tak berulah.  Manis yang kau berikan padaku membutakan kewarasanku hingga membuatku berpikir kita akan baik saja. Namun nyatanya kita sudah hancur Sehancur ini.....💔 Tak banyak..... Tapi setidaknya sedikit penjelasan darimu akan sangat membantuku menemukan alasan yang setidaknya berpihak pada  pengunduran dirimu.  Tapi.... Kau dengan culas membungkam kata dan berlaku seolah akulah penyebab dari segala kelumpuhan ini. Aku menyesal, Aku kecewa, Percuma saja merancang ini itu Jika yang terjadi justru hal yang kontras dari harapan yang dibangun dari awal.....😞😢🍂🍂🍂

Teman Lama

Haii teman lama Terkadang ada sedikit rindu yang kusampaikan lewat angin. Sudahkah kau merasakanya..?? Haii teman lama,,,, Ada pesan yang ku sampaikan lewat malam, Bisa kah kau membacanya..?? Sekali lagi, Haii teman lama, Banyak cerita ku rekam di setiap tetesan air hujan  Sudah kah kau melihatnya...?? Satu hal tentang rindu, Adalah senyummu  Pesanku jangan lupakan aku dan ceritaku Tentang utang2mu😉😉

Luka yang Kurindu

Saat kau putuskan untuk pergi Tak terasa air mataku mengalir dengan begitu deras. Hatiku hancur Sayapku patah,  Jiwaku terus berteriak memanggil namamu. Meski sudah di patahkan,  Entah mengapa aku selalu rindu akan hadirmu. Kau yang dulu membuatku tersenyum, kini membuatku menangis.  Kau yang dulu membuatku merasa bahagia, kini malah memberi luka untukku. Kau adalah luka yang selalu kurindu, Kenangan yang selalu ingin aku ulang, Kesalahan yang ingin aku benarkan,  Karena bagiku mencintaimu adalah hal yang tak ingin aku hilangkan....😞😢🍂🍂🍂

Teman Lama

Percayalah...  Aku pernah benar benar berjuang untukmu, Menceritakanmu dengan bangga kepada teman dan keluargaku. Mencintaimu dengan sungguh hingga menolak hati untuk satu hati yg aku yakini akan menjadi yg terakhir. Namun, Ternyata aku salah.. 😞 Itu semua belum bisa membuatmu untuk bertahan Entah kesalahan apa yg membuatmu memilih untuk beranjak pergi dan memilih hati lain untuk kamu jaga Jika kamu membaca tulisan ini "Apa kabarmu di sana ?" 😘😘😞😢

Teman Sumber Galau

Tiba-tiba dikirimi pesan oleh teman lama. Jantungku bedetak tak karuan Kaki terasa dingin  Jari-jari tanganku gemetar membalas pesannya Antara rasa takut atau rasa senang beradu  Pikiran pusing tidak karuan Menjadi penyakit berhari-hari Yaaa....... Teman Lama Sumber Galau🙄 #mantan_orang_baik 🍂🍂🍂😞

Kau

Kau, yang dulu mengucapkan janji untuk bersama Kau, yang dulu mengisahkan cerita indah dan seakan membawaku berkelana Kau yang membawaku terbang jauh ke angkasa Kau yang dulu hadir membawa segudang keindahan.  Kau, itu kau. Dulu......!! Ya, tapi dulu, dulu sekali....!! Apakah kau tak mengingatnya??  Akhhhh, kurasa tidak....! Kau sudah bahagia,  Jauh lebih bahagia dari dulu saat kau bersamaku.  Semoga bahagia selalu.  Bahagia diatas keterpurukanku,  Bahagia diatas lukaku.  Aku hanya berharap, semoga kurma menimpamu tak sesadis perlakuan dirimu padaku....😞🍂🍂🍂

Àku, Kopi dan Rokok, serta Senyumanmu

Antara kopi, rokok dan dirimu Sampai saat ini aku belum tau Mana yang lebih membuatku candu Kau dengan senyuman manismu Yang slalu membuatku merindu Sedangkan kopi dengan caffeinnya dan rokok dengan nikotinnya yang slalu menjadi penenang saat aku merindukan dirimu. Entah mana yang lebih candu?? Senyummu ataukah rokok dan kopiku?? Aku belum tau.... Karna hingga malam ketiganya masih terus kunikmati. Malam ini,  Aku memilih kopi dan rokok sebagai pilihan ketiga  Penegah antara dua kenikmatan Yang tak bisa kubedakan Yaaa...... Secangkir kopi dan berbatang rokok Sebagai penengah untuk aku dan rinduku akan senyumanmu. Heyyy...... #Usah_kau_cemburu "Percayalah......". 🤨😞😘🍂🍂🍂

Silahkan Beri Judul

Mungkin.... Aku tak pernah berarti di matamu Seharusnya aku membunuh rasa ini Agar tak melukai hati. Mungkin, Tak seharusnya aku menyimpan rindu Agar hatiku tak perlu menangusimu Seharusnya aku melupakan rasa ini Agar asaku tak berakhir luka. Apa aku salah mencintaimu?? Apakah kau hanya sekedar melewati waktu bersamaku?? Apakah kau hanya sekedar singgah?? Aku terlalu merindukanmu Asa ini hanya semu Asa yang ada hanya mimpi Aku terdiam, termenung dalam bekunya hati Rinduku tak ingin beranjak Apalagi setelah aku tau Kau lebih bahagia bersamanya Kini, kehancuranku makin sempurna.....😞🍂🍂🍂🍂

Rindu

Dari jauh kusebut namamu Dengan siksa rindu aku menunggu Sudah berapa lama waktu berlalu Lama sudah tiada temu. Dulu kitaa begitu erat Mata kitaa saling menatap Kini hanya kutemui dalam ratap Berharap kau dapat kudekap Walau sekedar menatap sekejap. Dulu slalu kau tulis pada secarik kertas Dan memberinya dengan lekas Sapa yang di penuhi rindu. Tapi kini semua serasa mati Tak ada cemas menanti Kau seakan tertela bumi Ketika jarak dan waktu tak lagi memiliki arti Tak lagi membutuhkan kertas untuk meluapkan rindu Cukup dalam aksara ini Aku meluapkan semuanya. Semua menjadi layu Seperti batu aku menunggu Seperti angin aku membathin Sukmaku habis di rajam ingin Atau, kitaa biarkan semua tersapu angin...?? 😞

Teman Lama (Waktu)

Hanya merindu pada seorang teman Teman lama yang hadir kembali Teman lama yang pernah hilang karna waktu Teman yang menjadi kenangan Yaaa dia..!! Si dia Teman lama yang pernah kudamba Tapi hilang karna waktu berputar Dan datang karna waktu kembali. Dia bernama, tapi tak tersebut Teman lama yang slalu aku rindukan Yang pernah terkenang kemarin Karna ceritaa diaa yang hilang karna waktu Diaa, ituu dia...!! Teman lama penakut yang aku kasihi Teman lama di hari kemarin dan sekarang Yang pernah hilang dann lenyap Di kisahkan karna kesalahan waktu. Memang ada dia, Teman lama kemarin yang kini hadir lagi Yang pernah sama-sama menghilang  Oleh alasan yang sama yakni "waktu....". 😞⏱️

Rumah

Kau sudah terlalu jauh melangkah Hingga kau tak lagi tau jalan untuk menuju rumah Kau begitu lama menghilang Hingga tak lagi tau kapan waktunya pulang. Aku adalah rumah yang tlah lapuk Menunggumu datang Membawa sebakul rindu Akan rumah yang penuh kenangan. Mungkin kau sudah punya rumah baru Yang lebih istimewa Hingga membuatmu lupa Bahwa ada rumah Yang menunggu dengan setia.......😞😢

Hilang

Dulu, katamu, aku adalah rumah tempat segala lelah, bahagia hingga sedih melanda. Tempat kau merasakan tenang, setelah seharian bertemu dengan riuhnya orang-orang. 😞 Dulu, katamu, aku adalah  sosok yang slalu kau rindukan tapi hingga skarang tak kutemukan salam rindumu untukku. 😞 Dulu, katamu, kitaa akan bersatu. Membangun keluarga yang penuh cintaa. Namun nyatanya kitaa hanya sebatas citaa-citaa yang tak menjadi nyata.😞 Saat ini aku tak tau dimana kau letakan aku dalam hidupmu. Masihkah aku yang menjadi harapmu??? 😞

Sandiwara Berbagi Cintaa

Aku tau kau sengaja mencari salahku Hingga penjelasanku tak kau hirau Dengan mudahnya kau bersandiwara Agar kau puas membagi cinta tanpa aku tau. Adakah nuranimu Sampai tega kau begitu Hadirkan petir menyambarku Hingga lukaku menjalar kesegenap tubuh Berakar dalam hati yang tak pernah kau mau tau.....🍂🍂🍂🍂🤨

Hampa

Saat fajar menyingsing  Dinginnya angin berdesir menusuk kalbuku. Kuraih ponselku bergetar menunjukkan notifikasi Aku pikir itu dirimu Aku harap itu dirimu Hening.. Karena aku salah. Hampa rasanya tak mendengar kabarmu pagi ini. Walaupun biasanya kabar itu jarang aku dapati di ponselku ketika masih bersama. Hancur Batinku hancur seketika Sebuah foto merobek jiwa Yah itu bukan fotoku dan dirimu yang terpajang Melainkan foto kebersamaanmu dengan lelaki yang kini telah bersamamu. Sakit... Bagaikan ditusuk berulang-ulang kali oleh pisau tumpul memaksa.. Perih.. Mata menahan air mata.. Kekecewaan seketika menabrak pertahanan.. Setia.. Disini aku lelah menantikan setiap huruf penuh arti darimu.. Yang walaupun itu hanya sebuah ucapan selamat pagi, siang, atau malam olehmu. Namun... Dikau merampas kebahagiaan jiwa segalanya kau rebut. Aku tak layak Aku tak pantas Karena aku lemah Karena aku bukan apa-apa. Dia yang kau pilih tuk kau bahagiakan, Aku yang kau pilih dulu kau sia-siakan. Kau me...

Dari Aku yang Kau Tinggalkan

Setelah berkabung dalam waktu yang teramat panjang Aku kembali menemukan jalan menuju pulang.  Menjumpai tatanan hati sebelum kau hadir memberi luka dan lara dalam hidupku Kau meninggalkan aku tanpa rasa, bersama ingin yang tak pernah memiliki kesempatan untuk berbicara; mengenai lebam-lebam dipikiran, tanya-tanya yang dipaksa bungkam, serta prasangka-prasangka dalam kesendirian. Namun, sekarang aku sudah bersahabat dengan nestapa; terluka yang tak apa-apa.  Lantas, bagaimana kabarmu disana. Apakah ada sedikit rasa sesal di dada, atau kalimat maaf yang hadir dalam benak culasmu ketika mengingat pergimu yang terburu-buru.....??? 🤔🍂🍂🍂🍂

Berlalu Ngopi

Jalan yang berjalan Diam seribu ingatan Langkah rasa sendirian Kopi keadaan berteman Lamunan yang melamun Menata rasa menghimpun Salah maaf ampun Cubit diri tertegun Berlalu sudah kemarin Rasa lelah bermain Sendiri rapuh dingin Ngopi hati memimpin Temu sapa Semu rupa Jemu jumpa Tamu hampa Berlalu ngopi Pilunya sepi Bosan bermimpi Jenuh menghinggapi  Gelas cangkir kopi gula tertutup  Paras hadir rasanya tidak sanggup Terlalu pahit adukan kopi menyusup Manisnya madu tidak akan cukup Salah racikan Salah takaran Kalah ramuan Kalah seduhan Berlalu ngopi langkah mengerti Pahit manis jiwa hati Meluap tumpah tiada arti Kopi ngopi saling mengamati
Saat kita (masih) menjadi sepasang kekasih di masa lalu Imajinasiku terbatas Seolah rindu menjadi satu-satunya diksi yang aku tahu. Disana akan terjadi perhentian pada pengulangan yang sama Lagi dan lagi. Waktu yang lama serta jarak yang membentang Menjadi frasa pelengkap yang paling sering ada dalam syair melankolisku Hingga kini, Sampai pada waktu Kita (telah) menjadi dua orang manusia yang asing di kehidupan selanjutnya Isi kepalaku semakin tak beratur Berseliweran kalimat-kalimat yang bahkan aku sendiri tak paham artinya Namun sayang, semuanya hanya terbentuk menjadi bait yang tak punya arti dan tak bisa dirasa lewat hati. Kau (mungkin) akan berpikir Hatiku akan kacau selepas tak lagi denganmu, pikiranku lepas kendali saat dirimu pergi tak kembali. Aku akui memang iya, tebakan yang tepat. Hanya saja seolah persetan dengan semuanya, aku tekan semuanya dalam-dalam, kuat-kuat, sungguh-sungguh. Perbolehkan aku untuk mengingatkan sekali lagi ( hanya untuk diriku),  Perjalanan menemu...

Penanam Rindu

Mengapa kau tanam rindu di hatiku Kau bajak hingga hancur Menyisakan lumpur Menjadikan hasrat yang lain terkubur Jika sudah begini Apakah kita harus bersengketa Lalu siapa yang menjadi hakim diantara kita Untuk putuskan ini salahku atau salahmu Hingga seenaknya saja rindu yang kau tanam terus tumbuh Patutkah kubilang kau penanam rindu Yang tak tau tempat menanam benihnya di hatiku

Ngopi

Ada yang hambar Secangkir kopi rasa menampar Mulai dingin kopi  Enggan jiwa aroma mencicipi Hanya memandang Jauh sibuk keramaian Kebersamaan rasa mulai hilang Racikan seduhan pelan pelan ditinggalkan Bukan bosan Suasana lain Kopi terabaikan Lahir batin Ada saatnya Masa waktunya Diam merenungkan Sendiri memperhatikan  Yang berkubu Yang berkelompok Menyesuaikan selera kopi Meskipun semeja dihadapi Ngopi lagi Rasa terbagi Aromanya kopi Tetapi sepi Ada apa? Mikir apa? Nyata semangat kata tidak membuka Nyata rasa makna arti tidak disuka Ngopi lagi bersama diam Duduk termangu hati mencekam Pertemanan persaudaraan Silaturahmi wujudkan  Mana jiwa saling? Mana hati kasih? Ngopi lagi mari bersanding Ngopi semangat menjamu letih Sapa menyapa Ngopi lagi berjumpa Biarlah dunia maya bersaksi Kopi ngopi semangat saling mengisi