Tanpa Judul

Kadang ketika aku menikmati indahnya senja yang berwarna jingga dengan secangkir kopi pahit yang kutahu telah dingin di gengaman tanganku. 


Aku tahu tangan yang seharusnya kugenggam dan kugandeng itu telah melambai pergi..


Buku diaryku tak lagi sebagai kertas putih lagi...

Goresan tinta itu kini bukan lagi warna pelangi atau kisah langkah kita mengayun dan menari bersama dalam hujan yang kitaa lalui..


Kisah kitaa 

Kini hanyalah warna merah darah yang kutulis sebagai tanda amarah..

Bukan lagi warna merah jambu tanda cumbu rayu yang kurindu.


Aku terkatung, terkapar dalam samudra kelam ketidakpastian.

Sedu sendahku tak habis ketika aku melewati malam


Selimutku hanyalah sesal dalam keheningan tanpa rasa dan kini aku kehilangan arah serta pegangan..


Laguku pedih perih kawan...

Detak jantungku berdeyut keras penuh sesal dengan beban 

Detak pelan sisa harapan telaga cinta kenangan cermin dari lambaian tangan seseorang...🙏


Komentar

Postingan populer dari blog ini