Dari Aku yang Kau Tinggalkan

Setelah berkabung dalam waktu yang teramat panjang

Aku kembali menemukan jalan menuju pulang. 

Menjumpai tatanan hati sebelum kau hadir memberi luka dan lara dalam hidupku


Kau meninggalkan aku tanpa rasa, bersama ingin yang tak pernah memiliki kesempatan untuk berbicara; mengenai lebam-lebam dipikiran, tanya-tanya yang dipaksa bungkam, serta prasangka-prasangka dalam kesendirian.


Namun, sekarang aku sudah bersahabat dengan nestapa; terluka yang tak apa-apa. 

Lantas, bagaimana kabarmu disana.

Apakah ada sedikit rasa sesal di dada, atau kalimat maaf yang hadir dalam benak culasmu ketika mengingat pergimu yang terburu-buru.....??? 🤔🍂🍂🍂🍂


Komentar

Postingan populer dari blog ini