Desember Akhir

Malam ini begitu dingin, hingga terasa menusuk tulang.

"Nyalakan sajalah api unggun..."

Namun malah hangatnya sampai ingatan.

Aku teringat dirimu.

Aku jadi ingat saat dirimu memandang langit di akhir bulan Desember,

sembari mengajukan permohonan.

Aku pun jadi menerka apa harapan yang kau buat sekian tahun lalu.

Apa itu tentang kitaa ?

Eh, siapa yang aku dan kamu sebut kita ?

Apa kita mu sama seperti kita yang aku maksud yaitu aku dan kamu?

atau kita mu adalah kau dan dia?

Nyatanya Desember ini tak lagi ku dengar kabarmu

bahkan saking bisu suaramu, angin lebih nyaring bunyinya

Ah pokoknya

Teruntuk dirimu;

"I miss u mays"

Komentar

Postingan populer dari blog ini