MY

 "Apa kabar kamu??"

"Baik-baik sajakan? Kuharap kamu sudah menemukan bahagia...,"

Terbersit tanya bersama ingatan yang menghampiri tiba-tiba 

Kamu, yg lama terlupa mengapa harus menyapa ingatan disaat hati memeluk luka


Pelan, kuseka basah disudut netra

Memory bersamamu menghangatkan rasa, mengaburkan duka yg selama ini menjadi teman setia


Sunyi malam ini semakin merengkuh ingatan tentangmu dan,

Mengapa harus kamu??


"Tetaplah bahagia, karena kamu berhak mendapatkannya..."

Kali ini gumam lirih terucap diantara perih, untukmu seseorang yg mungkin pernah kutuliskan lara di hati

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Àku, Kopi dan Rokok, serta Senyumanmu