Malaikat Ataukah Syeitan

Aku masih ingat langit biru itu. Yang meneteskan gelap malam ke dalam mataku aku tak melihat apapun, kecuali kamu.

Kamu yang seperti malaikat turun dari langit membawa serta jutaan bintang di dalam matamu mempesonaku, membutakan aku.

Dan menit demi menit berlalu 

kamu dengan mudahnya mencairkan segala kekakuanku 

Entah dengan sihir apa,

Entah dengan mantra apa, Aku jatuh ke pelukanmu.

Aku benci saat-saat itu. Saat pertama kita bertemu yang sebenarnya ingin aku hapus bersama dengan seluruh deritaku.

Aku mabuk cintamu

Aku mabuk ciummu namun semua itu memilukan aku

Apakah kau tahu? kamu bukan malaikat yang turun dari langit biru itu,

tapi setan. 🤣🤣🤣🤣🤟



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Àku, Kopi dan Rokok, serta Senyumanmu